Memaparkan semua sejarah yang ada di Indonesia

Kamis, 10 Mei 2012

Aji Tameng Wadja Beserta Mantranya

Aji Tameng Waja adalah aji khusus kekebalan. Daya keampuhannya memang hampir sama dengan aji Lembu Sekilan. Barang siapa mengamalkan aji Tameng Waja ini dengan sempurna, Insya Allah dalam suatu pertempuran tidak akan cedera oleh senjata lawan. Tetapi untuk memiliki aji Tameng Waja ini tidaklah mudah. 


Persyaratan
- Setiap awal bulan Muharam (suro) diharuskan puasa sunnah 40 hari. Hal ini dilakukan paling tidak selama 3 kali bulan Muharam. 
- Selama menjalankan puasa setiap tengah malam mandi keramas yang airnya sebelumnya diberi rapal ajian Tameng Waja tersebut hingga 21 kali, setelah itu mengerjakan sholat hajat khusus. 
- Selama puasa sunnah, setiap selesai mengerjakan sholat fardhu mantra ini dibaca 21kali. Dan selesai ssholat hajat dibaca 75 kali. Jangan lupa sehabis sholat Isya' mengerjakan sholat tobat dan istigfar 1000 kali. Bisa dilakukan antara jam 20.00atau jam 23.00. 
- Selesai mengerjakan puasa sunnah setiap harinya selesai sholat hajat dibaca 3 kali. 
Memang cukup berat syarat laku untuk mendapatkan Aji Tameng Waja ini. Tetapi, bila niat kita sunguh-sungguh akan mudah juga melakukannya. 
Bila sudah memperoleh kesaktian dari aji ini, jangan disalah gunakan. Dan ingat, pantangannya adalah tidak boleh berzina (serong) dan minum-minuman keras, apalagi sampai mabuk. 


Mantra Aji Tameng Waja


"Niat ingsun amatek aji tameng waja, 
Klambiku sageblok kandele, 
ototku kawat balungku wesi, 
Kulitku tembaga dagingku waja, 
kep0karepku barukut, 
kinemulan waja inten mekakang, 
sacengkal sakilan sadempu, 
sakebeehing braja datan nedasi, 
mimis bedal nglumpruk kadi kapuk, 
tan tumono ing badanku, 
saking kersaning Allah, 
yaa qawiyu, yaa matinu (3 kali)."


Sumber : http://peperonity.com/go/sites/mview/ajian/21915033

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon untuk tidak melakukan tindakan SPAM dan menaruh LINK yang aktif. Berkomentarlah yang baik. Terimakasih untuk komentar anda.

Diberdayakan oleh Blogger.

Sejarah di Nusantara Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger