Memaparkan semua sejarah yang ada di Indonesia

Sabtu, 30 Juni 2012

Sejarah Dari Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta dibangun pada tahun 1756 Masehi (beberapa bulan setelah Perjanjian Giyanti yang dilaksanakan pada 13 Februari 1755) atau tahun Jawa 1682 oleh Pangeran Mangkubumi Sukowati yang memiliki gelar Sri Sultan Hamengku Buwono I.




Sebelum menempati Kraton Yogyakarta yang ada saat ini, Sri Sultan Hamengku Buwono I atau Sri Sultan Hemengku Buwono Senopati Ingalogo Ngabdulrahman Sayidin Panotogomo Kalifatullah tinggal di Ambar Ketawang Gamping, Sleman. Lima kilometer di sebelah barat Kraton Yogyakarta.


Pada awalnya, ada beberapa versi, lokasi Keraton Yogyakarta adalah bekas pesanggrahan yang bernama Garjitawati. Fungsi Pesanggrahan Garjitawati adalah tempat peristirahatan iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Makam Imogiri.


Sedangkan versi lain menyebutkan bahwa lokasi Keraton Yogyakarta adalah sebuah mata air yang bernama Umbul Pacethokan, terletak di tengah hutan Beringan.


Dari Ambar Ketawang Ngarso Dalem menentukan ibukota Kerajaan Mataram di Desa Pacetokan. Sebuah wilayah yang diapit dua sungai yaitu sungai Winongo dan Code. Lokasi ini berada dalam satu garis imajiner Laut Selatan, Krapyak, Kraton, dan Gunung Merapi.


Raja yang Berkuasa di Keraton Yogyakarta
Sri Sultan Hamengku Buwono I (GRM Sujono) memerintah pada tahun 1755-1792. Sri Sultan Hamengku Buwono II (GRM Sundoro) memerintah pada tahun 1792-1812. Sri Sultan Hamengku Buwono III (GRM Surojo) memimpin pada tahun 1812-1814.


Sri Sultan Hamengku Buwono IV (GRM Ibnu Djarot) memerintah pada tahun 1814-1823. Sri Sultan Hamengku Buwono V (GRM Gathot Menol) memerintah pada tahun 1823-1855. Sri Sultan Hamengku Buwono VI (GRM Mustojo) memerintah pada tahun 1855-1877. Sri Sultan Hamengku Buwono VII (GRM Murtedjo) memerintah pada tahun 1877-1921.


Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (GRM Sudjadi) memerintah pada tahun 1921-1939. Sri Sultan Hamengku Buwono IX (GRM Dorojatun) memimpin pada tahun 1940-1988. Sri Sultan Hamengku Buwono X (GRM Hardjuno Darpito) memimpin tahun 1989 hingga saat ini.




Sumber: http://id.shvoong.com/travel/destination/2176911-sejarah-keraton-yogyakarta/

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Makasih sob udah share , blog ini sangat membantu sekali .............




bisnistiket.co.id

Posting Komentar

Mohon untuk tidak melakukan tindakan SPAM dan menaruh LINK yang aktif. Berkomentarlah yang baik. Terimakasih untuk komentar anda.

Diberdayakan oleh Blogger.

Sejarah di Nusantara Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger