Sejarah KEBO IWA Patih Yang Disegani Gajah Mada, dikisahkan dalam Babad Bara Batu, tersebutlah pada tahun Isaka 1185/1263 Masehi, Prajurit Taruna Batu, anggota sebanyak 33 orang, semuanya gagah berani berbusana serba putih, memakai destar Merah api, bunga Waribang Dwikarna, bersenjata Tamyang dan keris 10 orang pengawin samlong mapontang kuningan 10 dan membawa pratoda, dan tiga orang membawa air, pasepan, tirtha suci.
Jumat, 28 Desember 2012
Sejarah KEBO IWA Patih Yang Disegani Gajah Mada
Sejarah KEBO IWA Patih Yang Disegani Gajah Mada, dikisahkan dalam Babad Bara Batu, tersebutlah pada tahun Isaka 1185/1263 Masehi, Prajurit Taruna Batu, anggota sebanyak 33 orang, semuanya gagah berani berbusana serba putih, memakai destar Merah api, bunga Waribang Dwikarna, bersenjata Tamyang dan keris 10 orang pengawin samlong mapontang kuningan 10 dan membawa pratoda, dan tiga orang membawa air, pasepan, tirtha suci.
Minggu, 23 Desember 2012
Mengenal Dan Menanti Satrio Piningit
Diskursus tentang seseorang yang akan menjadi pembawa kebenaran di tanah nusantara Indonesia ini, dimulai seiring tumbuh dan munculnya kerajaan-kerajaan tradisional. Seorang manusia yang adil, cakap, bijaksana dan mampu membenahi karut-marut permasalahan di masyarakat. Dalam tradisi masyarakat kemudian dikenal nama Ratu Adil yang berperan menjadi figur harapan untuk bertindak bagi rakyatnya.
Kamis, 18 Oktober 2012
Sejarah Perang Puputan Margarana
Puputan adalah tradisi perang masyarakat
Bali. Puputan berasal dari kata puput.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
kata puput bermakna terlepas dan tanggal.
Adapun yang dimaksud dengan kata puputan
versi pribumi bali adalah perang sampai
nyawa lepas atau tanggal dari badan. Dapat
dikatakan kalau puputan adalah perang
sampai game over atau titik darahterakhir.
Istilah Margarana diambil dari lokasi
pertempuran hebat yang saat itu
berlangsung di daerah Marga, Tababan-Bali.
Menurut sejarah, ada sejumlah puputan
yang meletus di Bali. Namun, yang terkenal
dan termasuk hebat, terdapat sekitar dua
puputan. Pertama, Puputan Jagaraga yang
dipimpin oleh Kerajaan Buleleng melawan
imprealis Belanda. Strategi puputan yang
diterapkan ketika itu adalah sistem tawan
karang dengan menyita transportasi laut
imprealis Belanda yang bersandar ke
pelabuhan Buleleng. Kedua, puputan
Margarana yang berpusat di Desa Adeng,
Kecamatan Marga, Tababan, Bali. Tokoh
perang ini adalah Letnan Kolonel I Gusti
Ngurah Rai. I Gusti Ngurah Rai dilahirkan di
Desa Carangsari, Kabupaten Badung, Bali, 30
Januari 1917.
Puputan Margarana dianggap banyak pihak
sebagai perang sengit yang pernah bergulir
di Pulau Dewata, Bali. Terdahap beberapa
versi yang melatarbelakangi meledaknya
Puputan Margarana. Namun, jika kembali
membalik lembaran sejarah Indonesia, maka
dapat ditarik sebuah benang merah bahwa
perang ini terjadi akibat ketidakpuasan yang
lahir pasca Perjanjian Linggarjati.
Perundingan itu terjadi pada 10 November
Sabtu, 30 Juni 2012
Legenda Mengenai Nyi Roro Kidul
Sejarah Candi Borobudur Yang Purbakala
Jumat, 29 Juni 2012
Sejarah Kerajaan Badung - Bali
Sejarah Kerajaan Gelgel - Bali
Awal Berdirinya Kerajaan Gelgel
Pembangunan Pura Dasar Gelgel |
Sejarah Pura Tanah Lot di Bali
Sejarah Hutan Sangeh di Bali
Sejarah Dan Kisah Desa Terunyan
Kamis, 28 Juni 2012
Sejarah Dari Pura Besakih
Sejarah Tari Kecak Beserta Video
Rabu, 27 Juni 2012
Sejarah Syekh Siti Jenar Yang Menjadi Fitnah!
2. Ajaran “Manunggaling Kawulo Gusti” yang diidentikkan kepada Syaikh Siti Jenar oleh beberapa penulis sejarah Syaikh Siti Jenar adalah bohong, tidak berdasar alias ngawur. Istilah itu berasal dari Kitab-kitab Primbon Jawa. Padahal dalam Suluk Syaikh Siti Jenar, beliau menggunakan kalimat “Fana’ wal Baqa’”. Fana’ Wal Baqa’ sangat berbeda penafsirannya dengan Manunggaling Kawulo Gusti. Istilah Fana’ Wal Baqa’ merupakan ajaran tauhid, yang merujuk pada Firman Allah: ”Kullu syai’in Haalikun Illa Wajhahu”, artinya “Segala sesuatu itu akan rusak dan binasa kecuali Dzat Allah”. Syaikh Siti Jenar adalah penganut ajaran Tauhid Sejati, Tauhid Fana’ wal Baqa’, Tauhid Qur’ani dan Tauhid Syar’iy.
3. Dalam beberapa buku diceritakan bahwa Syaikh Siti Jenar meninggalkan Sholat, Puasa Ramadhan, Sholat Jum’at, Haji dsb. Syaikh Burhanpuri dalam Risalah Burhanpuri halaman 19 membantahnya, ia berkata, “Saya berguru kepada Syaikh Siti Jenar selama 9 tahun, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, bahwa dia adalah pengamal Syari’at Islam Sejati, bahkan sholat sunnah yang dilakukan Syaikh Siti Jenar adalah lebih banyak dari pada manusia biasa. Tidak pernah bibirnya berhenti berdzikir “Allah..Allah..Allah” dan membaca Shalawat nabi, tidak pernah ia putus puasa Daud, Senin-Kamis, puasa Yaumul Bidh, dan tidak pernah saya melihat dia meninggalkan sholat Jum’at”.
4. Beberapa penulis telah menulis bahwa kematian Syaikh Siti Jenar, dibunuh oleh Wali Songo, dan mayatnya berubah menjadi anjing. Bantahan saya: “Ini suatu penghinaan kepada seorang Waliyullah, seorang cucu Rasulullah. Sungguh amat keji dan biadab, seseorang yang menyebut Syaikh Siti Jenar lahir dari cacing dan meninggal jadi anjing. Jika ada penulis menuliskan seperti itu. Berarti dia tidak bisa berfikir jernih. Dalam teori Antropologi atau Biologi Quantum sekalipun. Manusia lahir dari manusia dan akan wafat sebagai manusia. Maka saya meluruskan riwayat ini berdasarkan riwayat para habaib, ulama’, kyai dan ajengan yang terpercaya kewara’annya. Mereka berkata bahwa Syaikh Siti Jenar meninggal dalam kondisi sedang bersujud di Pengimaman Masjid Agung Cirebon. Setelah sholat Tahajjud. Dan para santri baru mengetahuinya saat akan melaksanakan sholat shubuh.
5. Cerita bahwa Syaikh Siti Jenar dibunuh oleh Sembilan Wali adalah bohong. Tidak memiliki literatur primer. Cerita itu hanyalah cerita fiktif yang ditambah-tambahi, agar kelihatan dahsyat, dan laku bila dijadikan film atau sinetron. Bantahan saya: Wali Songo adalah penegak Syari’at Islam di tanah Jawa. Padahal dalam Maqaashidus syarii’ah diajarkan bahwa Islam itu memelihara kehidupan [Hifzhun Nasal wal Hayaah]. Tidak boleh membunuh seorang jiwa yang mukmin yang di dalam hatinya ada Iman kepada Allah. Tidaklah mungkin 9 waliyullah yang suci dari keturunan Nabi Muhammad akan membunuh waliyullah dari keturunan yang sama.” Tidak bisa diterima akal sehat. Penghancuran sejarah ini, menurut ahli Sejarah Islam Indonesia (Azyumardi Azra) adalah ulah Penjajah Belanda, untuk memecah belah umat Islam agar selalu bertikai antara Sunni dengan Syi’ah, antara Ulama’ Syari’at dengan Ulama’ Hakikat. Bahkan Penjajah Belanda telah mengklasifikasikan umat Islam Indonesia dengan Politik Devide et Empera [Politik Pecah Belah] dengan 3 kelas:
1. Kelas Santri [diidentikkan dengan 9 Wali]
2. Kelas Priyayi [diidentikkan dengan Raden Fattah, Sultan Demak]
3. Kelas Abangan [diidentikkan dengan Syaikh Siti Jenar]
Sumber : http://salendra.wordpress.com/2011/10/08/kesalahan-sejarah-tentang-syeikh-siti-jenar-yg-menjadi-fitnah/
Penulis
"Inilah kebenaran yang sebenarnya, ingat fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan, bayangkan saja nama besar dan baik Syekh Siti Jenar telah rusak dan hancur selama ratusan tahun. saya pernah mendengar kisah hebat dan kesaktian dan Kerohanian yang beliau miliki sangat luar biasa, dikatakan beliau tidak mati tapi moksa membawa badan kasar, dimana pun orang yang meminta beliau muncul untuk meminta wejangan dan tuntunan beliau pasti muncul dengan niat yang tulus dan suci. Sungguh saya sedih membaca bahwa beliau dikatakan di bunuh oleh para wali, lahir dari cacing dan mati berubah menjadi anjing, ini adalah penghinaan ratusan tahun nama baik seseorang. Inilah potret penguasa yang arogan dan serakah dimasa lalu, tapi tak semua penguasa maksud saya, selalu ada yang baik dan buruk, banyak sejarah yang menurut saya salah dan itu sudah tersebar di masyarakat, jadi inilah fungsi kita sebagai manusia untuk berfikir, untuk mencari tahu kebenaran. Saya tak pernah bilang bahwa sejarah itu buruk bahkan menurut saya itu sangat berguna, jadi mari ambil sejarah yang paling benar jangan mengambil sejarah yang ngawur seperti fitnahan kepada Syekh Siti Jenar ini salah satunya, mari kita mencari kebenaran bersama wahai pembaca yang budiman." Selamat membaca di Blog saya. :)
Sejarah Kerajaan Selaparang
Serat Pararaton atau Kitab Pararaton
Legenda Calon Arang dan Serat Calon Arang
Sejarah Dari Kerajaan Kahuripan
Selasa, 26 Juni 2012
Sejarah Dari Gunung Bromo
Tentang Gunung Lawu, Perbatasan Jawa Tengah & Jawa Timur
Minggu, 24 Juni 2012
Selasa, 19 Juni 2012
Aji Panglimunan - Beserta Mantranya
Aji Jaran Goyang - Beserta Mantranya
AJI HALIMUN SURAH YASSIN
denjati@yahoo.co.id
Assalamualaikum..wrwbkt Salam hormat, sebelumnya kami mohon maaf, kami ingin berbagi sedikit pengetahuan/pengijazahan tentang aji halimun surah yassin atau disebut jg sebagai ilmu menghilang.
Senin, 18 Juni 2012
Sejarah Kerajaan Kalingga
Rabu, 13 Juni 2012
Ajian Mahkota Alam
Sayyid_Kahyail@gmail.com
Wasilah Ajian Mahkota Alam
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Ilmu ini berasal dari seorang habib di Singapura bernama Habib Nur Palmer dan wasilah ilmu khodam Syekh Abdul Qodir Jaelani. Ilmu ini termasuk jenis ilmu kanuragan versi hikmah tenaga dalam tingkat tinggi yang dapat diperoleh hanya dengan pengijasahan khusus dari orang yang benar-benar menguasi ilmu pamungkas/kunci ilmu ini. Penulis sendiri mendapatkan ilmu ini dari seorang Kyai sepuh di daerah Lereng Sindoro bernama Kyai Armyn dayam Afandi. Besar harapan saya agar dapat dijalankan dengan baik dan bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Syarat Penguasaan agar lebih berdaya guna.
1.Suci hati, yakni mulut bergerak tapi hati dan pikiran tidak melayang kemana-mana.
2.Bersungguh-sungguh dan ikhlas.
3.Berprasangka baik pada Allah SWT.
4.Tidak berdoa untuk perkara yang dilarang atau mustahil, seperti berdoa agar diberi uang sekarung langsung ada dihadapannya.
5.Menghadap kiblat dengan perasaan takut dan rendah diri.
Dasar Pengijasahan:
“Seseorang diberi ilmu oleh Allah kemudian ia menyembunyikannya maka Allah akan mencambuknya pada hari kiamat dengan cambuk dari api”. (HR. Dailamy).
“Dan ingatlah ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab, hendaklah kamu menerangkan isi kitab (ilmu) kepada sesama dan janganlah menyembunyikannya” (QS: Ali Imron 187)
Tata cara ritual Aji Mahkota Alam :
–*Illa hadroti Al Faatihah Kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani 1x
–*Illa hadroti Al Faatihah Kepada alim ulama yang masih hidup maupun yang telah wafat 1x
–*Illa hadroti Al Faatihah Kepada wali sembilan di tanah Jawa 1x
–*Illa hadroti Al Faatihah Kepada kaum muslimin dan muslimat 1x
–*Illa hadroti Al Faatihah Kepada malaikat mughorobin 1x
–*Illa hadroti Al Faatihah Kepada Kedua Orang tua 1x
–*Illa hadroti Al Faatihah Kepada hajat kita 1x
Ritual pokok harus dijalani 7 hari berturut-turut tidak boleh putus, apabila putus diulangi dari awal lagi.
Waktu ritual adalah sehabis sholat Isya dan harus sholat Isya terlebih dahulu, disarankan antara pukul 22.30 – 02.00 wib, tapi pada dasarnya waktunya bebas asalkan sehabis sholat Isya’.
Bacaan pokok.
1.Baca Surat Al Faatihah, 3 kali.
2.Surat Al Issra ayat 81.
“waqul jaa al haqqu wadzahaqolbaathil, innalbaathila kaanadzahuuqoo” 3x.
1.Subhanallahi wal hamdulillah, walaa illa ha illallah wa allahu akbar, 3 kali
2.Hasbunalloh wanimal wakil ni’mal maula wani’mal nasir 3x
3.Surat Al Ikhlas, 3 kali.
1.Berdoa angkat tangan.
Bunyinya:
Ya Alloh, sibukkanlah anggota tubuh kami siang maupun malam, kapanpun dan dimanapun, selalu mengingatmu. Ya Alloh berikanlah kami kebahagiaan, ya Alloh berikanlah kami rizki, ya Alloh berikanlah kami keselamatan dan keteguhan iman. Ya Alloh masukkanlah kekuatan Aji Mahkota Alam ke dalam darah daging jiwa dan raga hamba, dan bukakanlah daya gaib hamba. Kun kau berkata kepadaku, fayakun terjadilah kepadaku. Amin ya robbal ‘alamin
Kemudian baca wirid di bawah ini (Harus Hafal).
1.a’uu dzubillaa himinasysyaithoo nirrojiim (Ta’awudz), 7 kali.
2.Bismillaahirrohmaanirrohiim (Basmallah), 7 kali
3.Asyhaduallaa illahaillaullooh, wa asyhaduanna muhammadarrosuululloh (Syahadat), 7 kali
4.Asthoghfirulloohal’adziim (Istighfar), 101 kali
5.Shollalohu alla Muhammad (Sholawat), 101 kali
6.Laa illaaha illaulooh (Tahlil), 101 kali
7.Lahaula walaa quwata illa bila hil ‘aliyil’adziim, 101 kali
8.Ya Alloh Ya Qodim, 101 kali
9.Berdoa,
Robbanaa laatuziq quluubanaa ba’da idz hadaitana, wahab lanaa miladunka rohmatan innakaa anta wahaab. 3x
Amiin yarobbal alamiin.
Keterangan.
Untuk dzikir kepala dan badan gerakkan ke kanan dan ke kiri dengan khusyuk. Untuk proses pemasukan energi mahkota alam dan penyelarasan dengan pendamping gaib secara otomatis.
Bacaan kunci penggunaan
1.a’uu dzubillaa himinasysyaithoo nirrojiim (Ta’awudz), 1 kali.
2.Bismillaahirrohmaanirrohiim (Basmallah), 1 kali
3.Asyhaduallaa illahaillaullooh, wa asyhaduanna muhammadarrosuululloh (Syahadat), 1 kali
4.Asthogfirulloohal’adziim (Istighfar), 3 kali
5.Shollalohu alla Muhammad (Sholawat), 3 kali
6.Laa illa ha illaulooh (Tahlil), 3 kali
7.Doa “Ya Allah saya mohon … (sebutkan energi yang diinginkan), perantara, tujuan,waktu.
8.Lahaula walaa quwata illa bila hil ‘aliyil’adziim, 3 kali
Ciri-ciri masuknya Aji Mahkota Alam:
-Hati lebih tenang dan punya keberanian.
-Wajah lebih bersinar
-Tidak mudah lelah
-Tubuh merasa hangat atau dingin
-Melihat bayangan gaib, terkadang mendengar suara-suara gaib yang jauh.
Tapi walaupun tidak merasakan hal diatas aji mahkota alam tetap masuk dan siap untuk bekerja untuk anda.
Sebagian ilmu bereaksi otomatis. Seperti:
-Orang benci jadi sayang
-Lebih berwibawa
-Kebal senjata tajam dan pukulan (keselamatan)
-Mata batin lebih peka
-Banyak orang akan lebih dekat, sehingga mempermudah dalam segala hal.
-Diberi jalan kemudahan untuk segala hal.
-Menetralisir hawa negatif secara otomatis.
-Insya Allah dapat memperoleh bisikan gaib petunjuk untuk menyelesaikan masalah diri sendiri maupun orang lain.
Sumber : http://wongalus.wordpress.com/category/aji-mahkota-alam/
AJIAN PENGASIHAN ASMORO CIPTO
kejawensepuh@gmail.com
Kuijazahkan Ajian Asmoro Cipto agar sedulur mendapatkan manfaat untuk mencari pasangan yang dirasa paling cocok dan disayangi.
LAKU:
Menghindari bersenggama, melihat/berbuat yang mendatangkan hawa nafsu mengurangi makan minum saat laku selama 7 hari 7 malam, atau 40 hari 40 malam.
AJI MOYONGGOSETO
Cara mengamalkannya puasa mutih 7 hari 7 malam dan patigeni sehari semalam. Mulai puasa pada hari Sabtu Kliwon. Selama menjalani puasa tidak berbincang dengan orang lain. Bila akan menjalankan ajian moyonggoseto hendaknya berwudhu dulu. Jiwa dan raga dalam keadaan suci dari hadats besar maupun kecil. Mantranya sebagai berikut:
Ajaran Sunan Bonang
Kenapa kita disarankan oleh Sunan Bonang untuk diam khususnya saat membicarakan soal-soal makrifatullah sebagaimana yang tertera dalam suluk Jebeng? Sebab, daripada sesat karena bila belum mengalami sendiri keadaan makrifat, maka yang biasa terjadi adalah saling beradu argumentasi untuk nggolek benere dhewe, nggolek menange dhewe padahal kasunyatannya tidak seperti yang digambarkan masing-masing orang…
AJIAN KEMBANG WIJAYA KUSUMA VERSI CIREBON
manfaat untuk KEWIBAWAAN, PENGASIHAN, dan PENGUASAAN KHODAM ajian ini
tata caranya sbb :
Puasa mulai jam 12 malam (00.00) hari bebas, kapan saja, tanpa sahur maupun berbuka sama sekali. baru boleh berbuka jam 12 hari KAMIS malam JUMAT atau awal hari JUMAT nya (00. 01 ). Sebaiknya makanan untuk berbukanya jangan langsung yang keras2 atau makanan/minuman panas/dingin dulu biar usus perut tidak terluka.
Ajian Gajah Mandek
Terus usaplah lutut kaki kanan 3x. Bacaannya dibaca hitungan ganjil 3/5 dst. Dalam kurung kalau ditujukan satu orang. Kalau orang banyak dalam kurung diisi kata: WONG SAK BUANA. Kegunaan amalan ini kewibawaan,untuk menagih hutang, untuk meminta pekerjaan sama teman dan lain-lain. Diamalkan setiap habiss subuh dan magrib. Amalan ini dari guru saya eyang mitro jan. Wassalamu alaiku wr.wb.
Sumber : http://wongalus.wordpress.com/category/aji-gajah-mandek/
AJIAN CAKRAJAYA MAHKOTA RASUL BESERTA MANTRANYA
Akhirnya, saat yang dinanti datang juga. Setelah polling untuk mengetahui minat dan keinginan pembaca tentang tiga ajian unggulan, maka dengan ini Sdr KI ARYA KUSUMA DEWA memilihkan Ajian Cakrajaya Mahkota Rasul untuk dimiliki pembaca. Demikian semoga ada manfaatnya untuk kita sehari-hari. Terima kasih kami sampaikan untuk Ki Arya Kusuma Dewa yang sudah berkenan membagi ilmu dan menularkannya untuk kita semua. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi amalan kita.
AJI KULHU DERGO BALIK
Cara mengamalkannya: Puasa pati geni 3 hari 3 malam, mulai puasa pada Selasa Kliwon. Mantranya sebagai berikut:
SATO MORO SATO MATI,
JALMO MORO JALMO MATI,
SETAN MORO, SETAN MATI,
BUTO MORO BUTO MATI,
SEDYA OLO MATI SAKING KERSANING ALLAH,
LAAILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMAD RASULULLAH
Sumber : http://wongalus.wordpress.com/category/aji-kulhu-dergo-balik/
AJIAN GENDRING SONGGO BUWONO
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM INGSUN MATEK AJI KU SONGGO BUWONO AJI PANGABARAN SAKING SANG HYANG ISMOYO SONGGO KU SONGGO LANGIT SONGGO KU SONGGO BUMI SONGGO KU SONGGO SAMUDERO PLAWESAN JOYO WINANGUN DUGDENG ADI JOYO SONGGO DUNYO ING SUMIRAB BADANINGSUN KALIMAH SUCI KALIMOSODO LAILAHAILALLAHU MUHAMMADARASULULLAH
LAKU PERASUKAN ILMU:
Bagi mereka yang telah peka cukup dibaca sebanyak 77x setiap jam 12 malam (7 hari) Jika ingin berkomunikasi dengan khodam keilmuan ini silahkan lakukan langkah berikut:
Baca Fatihah untuk Nabi Muhammad SAW (7 kali) Baca Fatihah untuk Malaikat muqorrobin (7 kali) Baca Fatihah untuk Syech Abdul Qodir Jailany (7 kali) Baca Fatihah untuk Kanjeng Ibu Ratu Kencana Sari (7 kali) Baca Fatihah untuk Kanjeng Sunan Kalijogo (7 kali) Baca Fatihah untuk Prabu Angling Dharma (7 kali)
Untuk selanjutnya biarkan khodam ilmu ini yang membimbing anda.
KI ARYA KUSUMA DEWA
Sumber : http://wongalus.wordpress.com/category/ajian-gendring-songgo-buwono/
Ajian Kulhu Sungsang Beserta Mantranya
Cara mengamalkannya: Puasa pati geni 3 hari 3 malam, mulai puasa pada Selasa Kliwon. Mantranya sebagai berikut:
KULHU SUNGSANG,
RAJAH IMAN,
KUDUNGKU MALAIKAT JIBRIL,
TEKENKU NABI MUHAMMAD RASULULLOHI SHOLLALLOOHU ALAIHI WASALLAM
Sumber : http://wongalus.wordpress.com/category/aji-kulhu-sungsang/
Ajian Kulhu Geni
Cara mengamalkannya: Puasa pati geni 3 hari 3 malam, mulai puasa pada Selasa Kliwon. Mantranya sebagai berikut:
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIM,
KULHU GENI,
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIM,
KULHU WALLAAHU AHAD,
KUNFAYAKUN,
MASA ALLAH QODIRU ABADA ABADA
Sumber : http://wongalus.wordpress.com/category/aji-kulhu-geni/
Pengobatan Versi Sunan Kalijaga
Era sekarang, kita mengenal juga banyak pengobatan alternatif modern, ditambah menggunakan ramuan herbal dan lain-lain. Ini jelas merupakan kekayaan budaya spiritual yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Teknik dan metodenya yang beragam membantu masyarakat untuk memilih pengobatan alternatif yang sesuai dengan keinginannya.
Salah satu metode pengobatan kuno dengan pengerahan daya batin adalah sebagaimana yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga. Yaitu menyampaikan doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan keyakinan penuh bahwa doanya akan diijabahi oleh-Nya dengan diiringi sikap pasrah total dan ikhlas.
Doa yang diajarkan Sunan Kalijaga itu berbahasa Jawa. Doa yang disampaikan dengan bahasa Jawa, akan lebih meresap ke dalam hati sanubari masyarakat sehingga diharapkan sang pendoanya memahami makna dan tujuan doa tersebut.
Sebelum doa disampaikan, maka didahului oleh amalan PUASA MUTIH selama tiga atau tujuh hari. Puasa mutih yaitu puasa seperti biasa kita melaksanakan puasa Ramadhan. Namun pada saat berbuka, kita hanya memakan nasi dan air putih saja.
Tujuan puasa mutih ini adalah agar tubuh, pikiran, rasa pangrasa kita semakin manunggal untuk menggerakkan daya batin sehingga mampu untuk menggerakkan cinta kasih-Nya dan memberi ijabah pada doa yang akan disampaikan.
Setelah puasa mutih tiga atau tujuh hari dilaksanakan maka pemohon membaca doa sebagaimana berikut ini:
Inilah pengobatan alternatif untuk segala penyakit menggunakan teknik berpuasa dilanjutkan dengan berdoa. Pengobatan ala Sunan Kalijaga ini tidak bertentangan dengan akidah Tauhid bahkan bila diresapi dengan penghayatan yang mendalam, akan menambah iman kita pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kita yakin penyembuh semua penyakit adalah Dia sehingga kita sampaikan doa setulus-tulusnya padaNya agar mengijabahi permohonan kita.
Sumber : http://wongalus.wordpress.com/2009/10/11/pengobatan-alternatif-ala-sunan-kalijaga/
Pemilik Dari Ajian Pancasona Makamnya Digantung
Minggu, 10 Juni 2012
Sedulur Papat Kelimo Pancer - Mengetahui Jati Diri
Orang jawa tradisional percaya akan eksistensi sedulur papat/saudara empat yg selalu mendampingi seseorang dimana saja dan kapan saja selama orang itu masih hidup. Meraka memang ditugas oleh kekausaan alam untuk selalu setia membantu. Mereka tidak mempunyai badan jasmani tetapi ada baiknya dan kamu juga harus mempunyai hubungan baik dengan mereka Adapun yang disebut sedulur papat adalah:
Aji Pangleyakan Sanghyang Sarasija Maya Hireng
Kamis, 07 Juni 2012
Sejarah Anusapati - Raja Kedua Singosari
Versi Pararaton
Menurut Pararaton, Anusapati adalah putra pasangan Tunggul Ametung dan Ken Dedes. Ayahnya dibunuh oleh Ken Arok sewaktu dirinya masih berada dalam kandungan. Ken Arok kemudian menikahi Ken Dedes dan mengambil alih jabatan Tunggul Ametung sebagai akuwu Tumapel. Kemudian pada tahun 1222 Ken Arok mengumumkan berdirinya Kerajaan Tumapel. Ia bahkan berhasil meruntuhkan Kerajaan Kadiri di bawah pemerintahan Kertajaya.
Anusapati yang telah tumbuh dewasa merasa kurang disayangi oleh Ken Arok dibanding saudara-saudaranya yang lain. Setelah mendesak ibunya (Ken Dedes), akhirnya ia pun mengetahui bahwa sesungguhnya ia merupakan anak kandung Tunggul Ametung yang mati dibunuh Ken Arok. Anusapati juga berhasil mendapatkan keris buatan Mpu Gandring yang dulu digunakan Ken Arok untuk membunuh ayahnya. Dengan menggunakan keris itu, pembantu Anusapati yang berasal dari Desa Batil berhasil membunuh Ken Arok saat sedang makan malam, pada tahun saka 1168 (tahun 1247 M). Anusapati ganti membunuh pembantunya tersebut untuk menghilangkan jejak. Kepada semua orang ia mengumumkan bahwa pembantunya telah gila dan mengamuk hingga menewaskan raja.
Sepeninggal Ken Arok, Anusapati naik takhta pada tahun saka 1170 (tahun 1248 M). Pemerintahannya dilanda kegelisahan karena cemas akan ancaman balas dendam anak-anak Ken Arok. Puri tempat tinggal Anusapati pun diberi pengawalan ketat, bahkan dikelilingi oleh parit dalam. Meskipun demikian, Tohjaya putra Ken Arok dari selir bernama Ken Umang tidak kekurangan akal. Suatu hari ia mengajak Anusapati keluar mengadu ayam. Anusapati menurut tanpa curiga karena hal itu memang menjadi kegemarannya. Saat Anusapati asyik menyaksikan ayam bertarung, tiba-tiba Tohjaya menusuknya dengan menggunakan keris Mpu Gandring. Anusapati pun tewas seketika. Peristiwa itu terjadi pada tahun saka 1171 (tahun 1249 M).
Sepeninggal Anusapati, Tohjaya naik takhta. Namun pemerintahannya hanya berlangsung singkat karena ia kemudian tewas pada tahun saka 1172 (tahun 1250 M) akibat pemberontakan Ranggawuni putra Anusapati.
Versi Nagarakretagama
Menurut Nagarakretagama, Anusapati adalah putra dari Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra, yaitu nama pendiri Kerajaan Tumapel. Dengan kata lain, ia adalah putra Ken Arok, karena Nagarakretagama tidak pernah menyebut adanya tokoh Tunggul Ametung. Dikisahkan pula bahwa Bhatara Anusapati memerintah sejak tahun 1227 menggantikan ayahnya. Pemerintahannya berjalan tenang. Seluruh tanah Jawa aman dan tunduk kepadanya. Anusapati akhirnya meninggal tahun 1248 dan digantikan putranya yang bernama Wisnuwardhana (alias Ranggawuni). Untuk menghormati arwah Anusapati didirikan candi di Kidal, di mana ia dipuja sebagai Siwa.
Misteri Kematian Anusapati
Nama Anusapati hanya terdapat dalam Pararaton dan Nagarakretagama. Naskah Pararaton ditulis ratusan tahun sesudah zaman Tumapel dan Majapahit. Sedangkan Nagarakretagama ditulis pada pertengahan masa kejayaan Majapahit (1365). Dalam beberapa hal, uraian Nagarakretagama cenderung lebih dapat dipercaya daripada Pararaton, karena waktu penulisannya jauh lebih awal. Jika dalam Pararaton disebutkan Anusapati mati karena dibunuh Tohjaya, maka Nagarakretagama menulis Anusapati mati secara wajar.
Ada dua dugaan mengapa Nagarakretagama tidak menceritakan pembunuhan Anusapati. Pertama, karena Nagarakretagama merupakan naskah pujian untuk keluarga Hayam Wuruk. Pembunuhan Anusapati yang merupakan leluhur Hayam Wuruk dianggap sebagai aib. Kedua, mungkin Anusapati memang benar-benar mati secara wajar, bukan karena dibunuh oleh Tohjaya. Nama Anusapati memang tidak pernah dijumpai dalam prasasti apa pun, sedangkan nama Tohjaya ditemukan dalam prasasti Mula Malurung tahun 1255 (hanya selisih tujuh tahun setelah kematian Anusapati).
Dalam prasasti itu tokoh Tohjaya disebutkan menjadi raja Kadiri menggantikan adiknya yang bernama Guningbhaya. Jadi, pemberitaan Pararaton bahwa Tohjaya adalah raja Tumapel atau Singhasari adalah keliru.
Berdasarkan prasasti tersebut, tokoh Tohjaya mungkin memang tidak pernah membunuh Anusapati sesuai pemberitaan Nagarakretagama. Jika Tohjaya benar-benar melakukan kudeta disertai pembunuhan, maka sasarannya pasti bukan terhadap Anusapati, melainkan terhadap Guningbhaya.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Anusapati
Rabu, 06 Juni 2012
Sejarah Dari Ken Arok
Ken Arok
- Ken Arok Versi Pararaton dan Kertagama
- Ken Arok telah ditetapkan akan membawa kestabilan dan kekuasaan di Jawa oleh para dewa dan Batara Guru.
Minggu, 03 Juni 2012
Sejarah Kerajaan Tarumanegara
Jumat, 01 Juni 2012
Sejarah dan Proses Masuknya Islam Ke Indonesia
Peta jalur awal masuknya Islam ke Indonesia |
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, kepemimpinan Islam dipegang oleh para khalifah. Dibawah kepemimpinan para khalifah, agama Islam mulai disebarkan lebih luas lagi. Sampai abad ke-8 saja, pengaruh Islam telah menyebar ke seluruh Timur Tengah, Afrika Utara, dan Spanyol. Kemudian pada masa dinasti Ummayah, pengaruh Islam mulai berkembang hingga Nusantara.
Syekh Muhammad Shahib Mirbath
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah
Sunan Muria atau Raden Umar Said
Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
Kamis, 31 Mei 2012
Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq
Rabu, 30 Mei 2012
Tentang Syekh Siti Jenar dan Berbagai Kontroversi
Selasa, 29 Mei 2012
Tentang Sunan Drajat atau Raden Qasim
Senin, 28 Mei 2012
Tentang Sunan Ampel atau Raden Rahmat
Sejarah Terbentuknya Walisongo
Walisongo Periode Pertama
Pada waktu Mehmed I Celeby memerintah kerajaan Turki, beliau menanyakan perkembangan agama Islam kepada para pedagang dari Gujarat. Dari mereka Sultan mendapat kabar berita bahwa di Pulau Jawa ada dua kerajaan Hindu yaitu Majapahit dan Pajajaran. Di antara rakyatnya ada yang beragama Islam tapi hanya terbatas pada keluarga pedagang Gujarat yang kawin dengan para penduduk pribumi yaitu di kota-kota pelabuhan.Sang Sultan kemudian mengirim surat kepada pembesar Islam di Afrika Utara dan Timur Tengah. Isinya meminta para ulama yang mempunyai karomah untuk dikirim ke pulau Jawa. Maka terkumpullah sembilan ulama berilmu tinggi serta memiliki karomah.
Pada tahun 808 Hijrah atau 1404 Masehi para ulama itu berangkat ke Pulau Jawa. Mereka adalah:
Sejarah di Nusantara Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger